"aku mohon, tolong lepaskan tuan putri!." seorang pelayan pria paruh baya dengan setelan jas warna hitam dari atas ke bawah, serta rambutnya yang putih karna uban juga memeberikan kesan yang loyal terhadap majikannya. pria ini memohon kepada seorang dengan pedang yang penuh darah di tangannya, berpakaian lusuh. tapi tubuhnya terlihat banyak otot-otot yang menonjol, membuktikan bahwa orang ini memiliki kekuatan yang cukup untuk membunuh si pak tua ini hanya dengan pukulannya. di tambah luka bakar di wajah sebelah kirinya tambah memberikan kesan yang sangar dan tegas. dia adalah Zerd, seorang bandit yang menguasai wilayah ini sejak lama. dan sekarang sedang mencekik seorang wanita cantik dengan setelan gaun berwarna merah cerah serta rambutnya yang kuning di tambah mata birunya memberikannya kesan seorang bangsawan cantik idaman para pria.
ada sekitar 15 orang bandit di sekitar itu, di tengah mereka ada gerobak yang sudah hancur dan beberapa mayat pelayan dan pengawal yang sudah tergeletak dimana-mana, tinggal 2 orang yang tersisa di dari si korban.
"diaammm kau pak tua, kalau tidak aku akan membunuhmu sama seperti mereka semua!."
dengan suara serak dan tegas Zerd. pak tua itu membeku ketakutan. tapi dia sadar, nyawanya sekarang tidaklah penting, nyawa tuannya lah yang jauh lebih penting. dia merangkak sambil memeganh kaki Zerd dan kembali memohon untuk melepaskan tuannya.
Duakh... Zerd menendang perut pak tua itu.
"joohhnn" kata sang putri, yang hampir tidak bisa berteriak karna sang putri terangkat oleh Zerd yang mencekik lehernya.
iyups, nama si pak tua itu adalah Zerd, dia adalah pelayan dari dari tuan putri yang kini nyawanya berada di tangan Zerd sang bandit bintang 4.
"pak tua, kau cukup diam saja. aku tidak akan membunuh tuanmu, aku hanya ingin sedikit mencicipi tubuhnya. aku ingin tau, seperti apa rasa dari putri kerajaan. Gwaahahahaha...." zerd tertawa dan melihat-lihat tubuh sang putri dari atas kebawa seperti seekor hyena yang mengamati mangsanya.
"aku mohon, siapapun.. tolong selamatkan aku!" tangis sang putri dalam hatinya.
pada saat zerd hendak merobek gaun sang putri. Sraaassshh... darah menyembur di depan zerd, dia kaku sepersekian detik, dan bertanya. dari mana asal darah ini?. dia tersadar dengan rasa sakit yang berasal dari tangan kirinya. ternyata darah itu berasal dari tangan kiri zerd. aaaarrrghh.... "siapa yang berani memotong tanganku!?."
sang putri yang tadinya dia pegang kini ada di depan matanya sedang di gendong seorang pemuda dengan pakaian aneh dan sudah compang-camping seperti gelandangan. dia mengarahkan tombak kayu ke arah zerd. "bunuh diaa..." teriak zerd.
ketika aku sedang menghampiri teriakan seseorang, aku melihat kejadian yang mengerikan sedang terjadi. "gilaaa.. ada apa ini??" kejadian yang sungguh menyakitkan dan mengharukan bagi Aedil. total ada 17 preman, dan yang satu sedang mencekik wanita cantik. bisa nggak yaa aku melawan mereka. [apakah anda ingin melihat status lawan?] tiba-tiba muncul panel status yang seakan mengerti apa yang ku butuhkan. Ya!
dan beberapa detik kemudian, muncul status dan level pada setiap orang di atas kepala mereka. "sekarang malah terlihat persis seperti dalam game". seorang pria yang mencekik wanita punya status dan level lebih tinggi dibanting yang lainnya. mungkin dia pemimpinnya.
Nama: Zerd
ras: Human
Job: Assassin
Level: 75
hmmm... ini status ku setelah aku mendistribusikan poinnya.
Nama: Aedil
Level: 1007
Ras: ??
Job: -
Attributes.
- strength: 302 (+1000)
- intelligent: 225 (+1000)
- agility: 390 (+1000)
- dexterty: 240 (+1000)
- luck: 100 (+1000)
Skill.
- Martial art (10) Max {sub. master tinju (10), master tendangan (10), master kuncian (5)}
- Magic (10) Max {sub. api (5), air (5), angin (4), tanah (2), cahaya (2), kegelapan (2)}
- Swormanship (10) Max
- ahli tombak (10) Max
- teleport (10) Max
- Menempa (5)
Title.
- God of Underworld
- Traveller world
- God of War
Poin Attributes ()
Poin Skill ()
Komentar
Posting Komentar